Selasa, 25 Januari 2011

KEWAJIBAN SUAMI & KEWAJIBAN ISTRI

Kewajiban suami terhadap istri secara garis besarnya sebagai berikut:
  1. Memberi nafkah lahir (sandang,pangan, dan papan) dan batin sebaik-baiknya sesuai dengan kesanggupan suami. Maksudnya, apa yang dimakan, disandang, dan ditempati oleh istri sama baiknya dengan yang dimakan, disandang, dan ditempati oleh suami. Firman Allah SWT. “Hendaklah orang-orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.” (Q.S. Ath-Thalaq:7). Sabda Rasulullah saw.“Hak istri yang ada pada suami adalah agar dia memberinya makan ketika dia makan, memberinya pakaian manakala dia berpakaian. Dan tidak boleh dia memukul wajah, memaki, meninggalkannya selain dalam tempat tidur.” (H.R. Tabrani dan Al-Hakim).
  2. Bersikaplah kepada istri seperti yang ia inginkan, selama itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
  3. Suami berkewajiban mendidik dan mengajar istri untuk memenuhi segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya serta mendidiknya untuk berperilaku terpuji. Sabda Rasulullah saw. “Takutlah engkau kepada Allah SWT dalam urusan wanita. Sesungguhnya mereka adalah amanat di sisimu. Barang siapa tidak memerintahkan dan mengajarkan shalat kepada istrinya, berarti ia berkhianat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.“ (Al-Hadis).
  4. Bergaullah dengan mereka secara patut (baik). Firman Allah SWT. “Bergaullah dengan mereka (istrimu) dengan baik. Jika kamu benci kepada mereka, bersabarlah karena barangkali kami menyukai sesuatu, sedang Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya.“ (Q.S. An-Nisa:19). Sabda Rasulullah saw. “Jika orang benci karena ada sesuatu yang kurang dari perangai istrinya, maka ketahuilah bahwa pada bagian yang lain ada yang menyenangkan“. (H.R. Muslim). Dari Abu, Rasulullah saw. pernah berkata.“Mukmin yang sempurna imannya, ialah sebaik-baik pribadinya. Dan sebaik-baik pribadi ialah orang yang sebaik-baiknya terhadap istrinya.“ (H.R. Ahmad dan Tirmizi).
  5. Jangan bertindak sewenang-wenang. Ajaklah ia bermusyawarah dan jika pendapat anda yang benar arahkan ia pada pendapat anda secara halus seperti yang dilakukan Rasulullah terhadap istri-istrinya.
  6. Berdandanlah untuk menyenangkan hati istri.
  7. Membantu pekerjaan sehari-hari istri seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Aisyah ra. mengatakan:“Dulu Rasulullah sering membantu pekerjaan keluarganya. Beliau hanya keluar untuk shalat jika waktu shalat telah tiba.“ (H.R. Bukhari dan Tirmidzi).
 Kewajiban istri terhadap suami secara garis besarnya sebagai berikut:
  1. Taat dan patuh kepada suami. Sabda Rasulullah saw.“Seandainya aku boleh memerintahkan manusia bersujud kepada manusia lain, akan aku perintahkan istri untuk bersujud kepada suaminya, karena besarnya hak suami yang dianugrahkan Allah kepada mereka.“ (H.R. Tirmizi).
·        istri tidak boleh menolak ajakan suami untuk “bercampur“. Sabda Rasulullah saw. Dari Abu Hurairah, telah berkata Nabi saw. “Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, tetapi si istri tidak bersedia, jika sang suami marah sepanjang malam itu, maka sepanjang malam itu pula para malaikat-malaikat mengutuk si istri.“ (sepakat ahli hadis).
·        Istri harus selalu berwajah manis di depan suami.
·        Istri tidak boleh bepergian tanpa sepengatahuan atu seizin suaminya. Sabda Rasulullah saw. “Tiada seorang wanita yang keluar rumah tnapa seizin suaminya, melainkan dia akan dilaknati oleh segala sesuatu yang disinari matahari sampai ular-ular dalam laut.“ (Al Hadis).
·        Istri harus senantiasa mencari kerelaan suaminya, dengan kata lain harus berusaha bersikap yang berkenan di dalam hati suaminya. dari Ummi Salamah, sesungguhnya Nabi saw. telah berkata:“Barangsiapa di antara wanita yang meninggal dunia dan ketika itu suaminya suka kepadanya, mana wanita itu akan masuk surga.“ (H.R.Ibnu Majah dan Tirmizi). “Ada tiga (kelompok) orang di mana Allah tidak menerima shalat mereka, serta kebaikan mereka tidak bisa naik ke langit. Yakni seorang hamba yang melarikan diri dari majikannya, sehingga dia kembali lagi. Seorang wanita yang dimarahi suaminya, sampai rela (reda kemarahannya). Dan seorang pemabuk sampai ia tersadar dari mabuknya.“ (H.R. Ibnu Hibban, Al-Baihaqi, Ibnu Khuzaimah dari Jabir).
·        Istri tidak boleh melaksanakan puasa sunnat kecuali atas izin suami, dan tidak boleh memberikan izin pada seseorang untuk memasuki rumah tanpa seizin suaminya.
  1. Menjaga harta suami. Maksudnya sitri tidak boleh membelanjakan atau menghadiahkan harta suami tanpa seizinnya.
  2. Mengatur urusan rumah tangga, dan turut serta mendidik anak-anaknya.

Jumat, 21 Januari 2011

PERSEBAYAKU

"HIJAU" Tak Asing Di Telingaku

Semangatmu Mengalir Dalam Darahku

Jiwaku Hanyut Dalam Alunan Lagu Mendukungmu

Majulah Persebayaku

Aku Bangga Mendukungmu

Kami sebagai BONEK Akan SETIA Mendukungmu

Jangan Mudah Menyerah dan Jangan Mudah Putus Asa

Doa Kami Akan Selalu Menyertaimu

Kami Termasuk Bonek Yang Cinta Damai

Semoga Persebaya JAYA Untuk Selamanya

Amin Amin Amin Ya Robal Alamin

Rabu, 19 Januari 2011

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (THE INCREMENTAL MODEL)


THE INCREMENTAL MODEL

Pengertian

Model incremental menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linier (diimplementasikan secara berulang) dengan filosofi prototype interatif. Model ini memakai urutan-urutan linier di dalam model yang membingungkan, seiring dengan laju waktu kalender. Setiap urutan linier menghasilkan pertambahan perangkat lunak yang kemudian dapat disampaikan kepada pengguna.

Pada saat model incremental (pertambahan) ini digunakan, pertambahan pertama sering merupakan produk inti (core product), yaitu sebuah model pertambahan yang dipergunakan, tetapi beberapa muka tambahan (beberapa diketahui dan beberapa tidak) tetap tidak disampaikan. Produk inti tersebut dipergunakan oleh pelanggan (atau mengalami pengkajian detail). Sebagai hasil dari pemakaian dan/atau evaluasi maka dikembangkan rencana bagi pertambahan selanjutnya. Rencana tersebut menekankan modifikasi produk inti untuk secara lebih baik memenuhi kebutuhan para pelanggan dan penyampaian fitur serta fungsional tambahan. Proses ini mengikuti penyampaian setiap pertambahan sampai bisa menghasilkan produk yang lengkap.

Model proses incremental tersebut, seperti model prototype dan pendekatan-pendekatan evolusioner yang lain, bersifat iterative. Tetapi tidak seperti model prototype, model pertambahan berfokus pada penyampaian produk operasional dalam setiap pertambahannya. Pertambahan awal ada di versi stripped down dari produk akhir, tetapi memberikan kemampuan untuk melayani pemakai dan juga menyediakan platform untuk evaluasi oleh pemakai.

Perkembangan pertambahan, khususnya berguna pada saat staffing, tidak bisa dilakukan dengan menggunakan implementasi lengkap oleh batasan waktu bisnis yang sudah disepakati untuk proyek tersebut. Jika produk inti diterima dengan baik, maka staf tambahan (bila dibutuhkan) bisa ditambahkan untuk mengimplementasi pertambahan selanjutnya. Sebagai tambahan, system mayor yang sedang pada masa perkembangan serta waktu penyampaiannya belum pasti, mungkin membutuhkan keberadaan perangkat keras yang baru. Bisa juga rencana tertentu dibuat untuk menghindari pemakaian perangkat lunak ini, sehingga memungkinkan fungsionalitas partial disampaikan kepada pemakai tanpa harus banyak tertunda. 



Contoh Penggunaan Incremental Model

Misalnya, perangkat lunak pengolah kata yang dikembangkan dengan menggunakan paradigma penambahan akan menyampaikan manajemen file dasar, editing serta fungsi penghasilan dokumen pada penambahan pertama; kemudian editing dan kemampuan penghasilan dokumen yang lebih canggih pada pertambahan kedua; pengecekan spelling dan tata bahasa pada pertambahan ketiga; serta kemampuan pengaturan halaman tingkat lanjut pada tahap pertambahan keempat. Harus dicatat bahwa aliran proses untuk berbagai pertambahan tersebut dapat menggabungkan paradigma prototype.



Kelebihan Penggunaan Incremental Model

·   Merupakan model dengan manajemen yang sederhana
·   Pelanggan tidak perlu menunggu sampai seluruh system dikirim untuk mengambil keuntungan dari system tersebut. Inkremen yang pertama sudah memenuhi persyaratan mereka yang paling kritis, sehingga perangkat lunak dapat segera digunakan.
·   Pelanggan dapat memakai inkremen yang pertama sebagai bentuk prototype dan mendapatkan pengalaman yang dapat menginformasikan persyaratan untuk inkremen system berikutnya
·   Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebih rendah. Walaupun masalah dapat ditemukan pada beberapa inkremen, bias saja beberapa inkremen diserahkan dengan sukses kepada pelanggan.
·   Karena layanan dengan prioritas tertinggi diserahkan pertama dan inkremen berikutnya diintegrasikan dengannya, sangatlah penting bahwa layanan system yang paling penting mengalami pengujian yang paling ketat. Ini berarti bahwa pelanggan akan memiliki kemungkinan kecil untuk memenuhi kegagalan perangkat lunak pada inkremen system yang paling kecil.



Kekurangan Penggunaan Incremental Model

·   Inkremen harus relative lebih kecil (tidak lebih dari 20.000 baris kode) dan setiap inkremen harus menyediakan sebagian dari fungsional system
·   Adanya kesulitan untuk memetakan persyaratan pelanggan pada inkremen dengan ukuran yang benar

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (MODEL RAD)

 

MODEL RAD (Rapid Aplication Model)


Pengertian

Rapid Aplication Model (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari).



Fase-fase RAD

Karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut :
· Bussiness Modeling
    Aliran informasi di antara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dimunculkan? Siap yang memunculkannya? Ke mana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya?
· Data Modeling
   Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness  modeling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Karakteristik masing-masing objek didefinisikan dan hubungan antara objek-objek tersebut didefinisikan.
· Prosess Modeling
   Objek data yang telah didefinisikan di dalam fase data modeling ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus atau mendapatkan kembali sebuah objek data.
·  Aplication Generation
     RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi keempat. Selain menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman general yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk mamakai lagi komponen program yang ada atau menciptakan komponoen yang bisa dipakai lagi. Pada semua kasus, alat-alat bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
·  Testing and Turnover
     Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali , banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.




Secara jelas batasan waktu yang dibebankan pada sebuah proyek RAD memerlukan “ruang lingkup yang bisa diskala”. Jika sebuah aplikasi bisnis dapat dimodulkan dengan cara tertentu sehingga memungkinkan setiap fungsi mayor untuk dilengkapi dalam waktu kurang dari 3 bulan (dengan menggunakan pendekatan yang digambarkan di atas), maka aplikasi itu merupakan kandidat bagi RAD. Masing-masing fungsi mayor bisa dibicarakan oleh suatu tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegraikan untuk membentuk suatu kesatuan.



Kelebihan Penggunaan Model RAD

·  Dimungkinkan dalam proses pembuatan membutuhkan waktu yang sangat singkat (60-90 hari)
·   Menghemat biaya, karena penekannya adalah penggunaan komponen-komponen yang sudah ada
·   RAD menggunakan kembali komponen-komponen yang sudah ada, maka beberapa komponen program sudah diuji sehingga kita dapat melakukan penghematan waktu dalam uji coba



Kekurangan Penggunaan Model RAD

 Seperti semua proses model yang lain, pendekatan RAD memiliki kekurangan-kekurangan sebagi berikut :
·  Bagi proyek yang besar tetapi berskala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
·  RAD menuntut pengembangan dan pelanggan yang memiliki komitmen di dalam aktifitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat diperpendek. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD akan gagal. RAD menekankan perkembangan komponen program yang bisa dipakai kembali. Reusable menjadi batu pertama teknologi objek dan ditemui di dalam proses rakitan komponen
·  Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD. Bila sistem tidak dapat dimodulkan dengan teratur, pembangunan komponen penting pada RAD akan menjadi sangat problematis.
·  RAD menjadi tidak sesuai jika risiko teknisnya tingggi. Hal ini terjadi bila sebuah aplikasi baru memforsir teknologi baru atau bila perangkat lunak baru membutuhkan tingkat interoperabilitas yang tinggi dengan program komputer yang ada.

Senin, 17 Januari 2011

INTERVIEW



1.      Dalam Memperoleh suatu Informasi, salah satunya adalah dengan melakukan Interview.
A.    Jelaskan Pengertian Interview.
B.    Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Interview dan Jelaskan masing-masing langkah-langkah tersebut.
JAWAB :
A.    Interview atau sering disebut juga wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana. Bisa juga dikatakan suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan nonverbal dan mempunyai tujuan tertentu yang spesifik.
B.     Ada lima langkah dalam melakukan Interview. Langkah-langkah tersebut antara lain :
·         Memilih yang akan di Interview
Yaitu dengan menyusun jadwal interview yang memuat daftar orang – orang yang akan didintrerview. Daftar dapat resmi ataupun tidak resmi yang memuat nama, posisi, tujuan interview dan tanggal / waktu.

·         Merancang pertanyaan untuk Interview
Merancang pertanyaan dengan menyiapkan tiga tipe pertanyaan. Tiga tipe pertanyaan tersebut antara lain : Close Ended (Lebih mempersyaratkan jawaban yang spesifik), Open Ended (Pertanyan yang didesain untuk mendapatkan banyak informasi seperti pertanyaan esai pada ujian), dan Probing (Berupa diskusi yang dilakukan penginterview untuk mendapatkan kejelasan dari jawaban yang ia terima).

·         Menyiapkan Interview
Sangat penting untuk mempersiapkan interview, karena ini berkaitan dengan berhasil atau gagalnya suatu interview. Jika persiapannya baik, maka interview juga dapat dipastikan juga akan berjalan secara baik. Beberapa langkah untuk mempersiapkan interview adalah dengan membuat daftar pertanyaan dan mengantisipasi jawaban pada tahap awal, mengkonfirmasi batas area pengetahuan orang yang diinterview sehingga kita tidak menanyakan sesuatu yang ia tak dapat menjawab, menyetel prioritas yang akan di tanyakan pada waktu yang terbatas dan mempersiapkan orang yang akan diinterview berupa jadwal, informasi area diskusi, dan informasi alasan interview.
·         Melaksanakan Interview
Dalam menjalankan interview sebaiknya kita bersikap profesional dan tidak memihak, merekam semua informasi, mengecek kebijaksanaan organisasional dengan tape recorder, yakin bahwa kita mengerti semua isu dan istilah, memisahkan fakta dan opini, memberi orang yang diinterview waktu untuk menjawab, berterima kasih pada orang yang diinterview.

·         Follow-Up Interview
Setelah interview berakhir, butuh untuk menyiapkan laporan interview yang memuat semua informasi yang didapat dari interview.


2.      Jelaskan Pengertian Close Ended, Open Ended dan Probing serta berikan contohnya masing-masing.
JAWAB :
Close Ended (Pertanyaan Tertutup) adalah pertanyaan yang lebih mempersyaratkan jawaban yang spesifik. Jenis pertanyaan ini memudahkan penginterview untuk mengontrol interview dan mendapatkan informasi yang ia butuhkan.
  Contoh Pertanyaan Close Ended :
a)      Berapa jumlah pesanan melalui telepon?
b)      Bagaimana cara memesan?
c)      Informasi tambahan apa yang diperlukan pada sistem yang baru?
d)     Apakah Anda menggunakan web untuk menampilkan informasi bagi vendor ?
e)      Setuju atau tidak setuju Anda bahwa e-commerce tidak begitu aman?
f)       Apakah Anda ingin menerima salinan laporan keuangan Anda setiap bulan?

Open Ended (Pertanyaan Terbuka) merupakan pertanyan yang didesain untuk mendapatkan banyak informasi seperti pertanyaan esai pada ujian. Ini membuat orang yang diinterview lebih dapat mengontrol interview.
Contoh Pertanyaan Open Ended :
a)      Bagaimana pendapat anda tentang sistem yang ada?
b)      Masalah apa yang sering dihadapi sehari-hari?
c)      Bagaimana memutuskan tipe pemasaran apa yang harus dilaksanakan?
d)     Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi bisnis ke bisnis ecommerce di perusahaan Anda ?
e)      Apa tujuan terpenting departemen Anda ?
f)       Gambarkan proses monitoring yang tersedia secara online ?

Probing (menyelidiki) merupakan pertanyaan yang berupa diskusi yang dilakukan penginterview untuk mendapatkan kejelasan dari jawaban yang ia terima. Penginterview menyemangati orang yang didinterview agar lebih mengembangkan atau mengkonfirmasi jawaban dari respon yang sebelumnya.
Contoh Pertanyaan Probing :
a)      Kenapa?
b)      Dapatkah Anda memberikan contoh?
c)      Dapatkah dijelaskan lebih detail lagi?