Pengertian Konflik Profesi :
Konflik berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling memukul. Sedangkan profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
Dalam sebuah kelompok atau komunitas atau apapun sebutannya yang menyangkut baik sedikit maupun banyak orang pasti akan terjadi yang namanya gesekan, konflik atau pertentangan diantara satu dengan yang lainnya. Ingin sekali kita menghindari hal itu, tapi rupanya hal itu sepertinya tidaklah mungkin karena kita selalu berinteraksi dan pasti akan ada perbedaan yang menyebabkan timbulnya konflik.
Yang seringkali terjadi adalah konflik di tempat kerja atau dikantor. Konflik antar sesama rekan kerja maupun dengan atasan. Sumber konflik ada dua yaitu internal dan eksternal. Contoh sumber konflik Internal (berasal dari diri masing-,masing individu) adalah rasa tidak nyaman karena ruangan tidak berAC. Contoh sumber konflik Eksternal adalah mempunyai masalah dengan rekan kerja.
Penyebab Konflik
Adapun yang memnyebabkan konflik adalah sebagai berikut :
- Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Cara Menyelesaikan Sebuah Konflik
Berikut ini cara untuk meredam atau menyelesaikan sebuah konflik :
- Kendalikan Emosi.
Membantu untuk menyepakati aturan dasar (seperti tidak menyela, mendengarkan dengan seseksama mungkin, dan mencoba melihat sudut pandang orang lain) untuk membentuk suatu ketentuan yang saling menghormati dan adil.
- Membuat Kesepakatan.
Buatlah kesepakan aga masalah tidak berlanjut terlalu lama. Buat kesepakatan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
- Menghargai Pendapat.
Hargailah pendapat orang lain agar konflik meredam. Menghargai pendapat belum tentu setuju, semata-mata agar konflik tidak berkembang.
- Sopan santun
Hindari mengucapkan kata-kata yang kurang baik yang dapat menyakitkan perasaan orang lain. Sopan santun dapat membuat suasana menjadi sejuk sehingga konflik bisa diredam.
- Hindari Banyak Bicara.
Hindarilah banyak bicara karena akan menimbulkan masalah baru. Tetapi jangan sekali-kali tidak berbicara, bisa membuat lawan bicara kecewa terhadapa anda.
- Tidak Mengungkit Masa Lalu.
Setiap orang pasti memiliki masa lalu dan pernah berbuat salah, yang harus anda lakukan hanya memberikan kesempatan & dukungan pada orang untuk memperbaiki kesalahan.
- Tidak Membesar-besarkan Masalah
Lebih dominant adalah wanita yang sedang mempunyai konflik dengan orang dan justru membesar-besarkan masalah. Tapi tidak menutup kemungkinan pria juga dapat melukukannya.
Hasil (akibat) dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
- Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai
- Kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, dan saling curiga.
- Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar